SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI PEMERINTAH DESA JEGULO

Minggu, 10 Maret 2013

PAGAR GAIB

Mendengar kata tersebut kita teringat era 90 di beberapa radio swasta di Indonesia yaitu sandiwara radio “Misteri Gunung Merapi” di dalam beberapa alur cerita misalnya salah satu tokoh dalam cerita tersebut yaitu kakek Jabat kadang-kadang mengeluarkan ilmunya untuk melindungi rumah ato’ wilayah tertentu dari gangguan orang atau makhluk jahat agar tidak bisa memasuki rumah atau wilayah tersebut dan istilah dalam cerita tersebut adalah Pagar Gaib.

Kami ingin sedikit berbagi bahwa di desa kami saat ini kasus pencurian semakin merajalela, satu pencuri tertangkap pencuri lain meng obok-obok desa kami, apa itu memang disengaja atau gimana ya??, kita tahu maling punya komplotan sehingga bila salah satu temannya tertangkap teman yang lain akan semakin membabi buta, maksudnya adalah ingin mempecundangi institusi Kepolisian dan Pemerintah Desa untuk membalas atas tertangkapnya teman meraka.

Apa kemungkinannya maling lebih pintar dari pada kita, tidak!! yang pasti maling lebih tahu dari pada kita, maling tahu kita dan kita tidak tahu mana maling, kita jaga, maling ikut jaga kita ronda maling ikut ronda, kita stop jaga, maling merajalela.

Pagar Gaib, bukanya kita putus asa tapi itu merupakan suatu usaha, usaha terakhir atau Pamungkas. (Aaf Akbar dan Espe Mazaya)
Read More..

Selasa, 01 Januari 2013

KADO AKHIR TAHUN

“LEGA” begitulah mungkin rasa yang ada pada dada masyarakat Desa Jegulo ketika pada hari Sabtu, tanggal 29 Desember 2012 telah tertangkapnya seorang pencuri yang telah ditunggu-tunggu puluhan tahun oleh masyarakat Desa Jegulo.
“Kalo ada tamu polis suruh nunggu” begitu kira-kira SMS dari Kepala Desa yang beliau kirim menjelang adzan Maghrib. “Ada apa ya” demikian pertanyaan yang ada pada kepalaku, aku menunggu di depan teras rumah mungkin ada polisi lewat atau berhenti di rumah Kades seperti SMS beliau, benar ternyata beberapa saat kemudian pas adzan Maghrib berkumandang mobil patroli Polisi dari Polsek Plumpang lewat “kok nggak berhenti” pikirku, baru pada waktu menjelang adzan Isya' mobil patroli polisi berhenti di depan rumah Kepala Desa, ternyata polisi tersebut sedang mencari barang bukti yang telah dijual, itu aku tahu dari pembicaraan salah seorang polisi dengan salah satu Perangkat Desa Jegulo yang sedang menemui salah seorang polisi tersebut dan ternyata pencuri tersebut tertangkap ketika sedang mencuri tabung LPG 3 kg di salah satu toko di Desa Klotok Kecamatan Plumpang.
“Penantian itu datang” gumam salah seorang warga, aku sedikit kaget ternyata di depan rumah Kades banyak warga desa yang datang setelah mendengar ada pencuri yang tertangkap, berbagai perasaan bergejolak di dada setiap warga yang pernah merasakan dipencundangi oleh pencuri tersebut “benjuti disek” teriak salah seorang warga.
Karena semakin banyak warga yang datang dan takut kalo terjaadi sesuatu yang tidak dinginkan maka para polisi membawa pencuri tersebut yang merupakan salah satu warga desa Jegulo ke dalam mobil patroli “wussss” berkelebat bogem mentah dari salah seorang pemuda yang sedang menahan emosi, untung saja nggak kena, dengan sigap polisi segera memasukkan pencuri tersebut ke dalam mobil dan tancap gas untuk menghindari masyarakt yang sedang emosi. (Aaf Akbar)
Read More..